Sabtu, 16 Juni 2012

Safety Sign


Safety Sign/ Rambu Keselamatan/ Rambu K3 adalah sebuah media visual berupa gambar piktogram untuk ditempatkan di area pabrik yang memuat pesan-pesan agar setiap karyawan selalu memperhatikan aspek-aspek kesehatan dan keselamatan kerja.

Cara mendesain safety sign dengan benar
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat safety sign adalah :
1. Kenali potensi bahaya atau informasi yang akan disampaikan melalui safety sign yang akan dibuat.
2. Pastikan standar yang akan digunakan untuk membuat safety sign, apakah ANSI, BSI, ISO, atau yang lainnya.
3. Cari gambar pictogram yang sesuai dengan bahaya atau informasi yang akan disampaikan.
4. Tentukan jarak baca aman minimum untuk menentukan tinggi huruf yang akan digunakan. Setelah tinggi huruf diketahui maka ukuran safety sign bisa ditentukan.
5. Buat Sign sesuai dengan data-data yang sudah diperoleh diatas.

Jarak baca aman minimum dan tinggi huruf safety sign
Dalam memasang safety sign di area kerja, selain harus memperhatikan warna, jenis pictogram, dan jenis huruf yang digunakan, ada hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu keterbacaan safety sign. Alangkah sia-sianya jika kita sudah membuat safety sign sesuai dengan standar yang berlaku tapi tidak dapat terbaca dengan baik.
 Keterbacaan safety sign berhubungan dengan dua hal, yaitu : jarak baca aman minimum dan tinggi huruf yang digunakan. Jarak baca aman minimum adalah jarak terdekat yang memungkinkan seseorang membaca peringatan yang terdapat pada safety sign dan masih punya waktu untuk menghindari bahaya tersebut. Sedangkan untuk tinggi huruf yang digunakan, karena huruf memakai besaran point, maka harus dilakukan konversi dari point ke mm, dimana diperoleh bahwa : 1 mm = 3.9 point.
 
Berikut adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jarak baca aman minimum dengan tinggi dan ukuran huruf yang digunakan pada safety sign.

Jarak baca aman
minimum (m)
Tinggi huruf (cm)
Ukuran Huruf ( Point )
< 1,2
0,4
16
1,8
0,6
23
2,4
0,8
31
3,0
1,0
39
4,6
1,5
58
6,1
2,0
78
9,1
3,0
117
12,2
4,1
160
18,3 
6,1
238
24,4
8,1
316
30.5
10,2
398
38,1
12,7
495
45,7
15,2
539
61
20,3
792






















Pemilihan Header untuk Safety Sign dengan Standar ANSI
    Safety sign yang  menggunakan standar ANSI wajib menggunakan header untuk menentukan tingkat bahaya atau jenis informasi yang akan disampaikan pada safety sign tersebut. Header yang digunakan dalam sign ANSI ada lima jenis, yaitu : Danger, Warning, Caution, Notice dan Safety First. Masing-masing header menggunakan warna yang berbeda, yaitu : danger – background merah ; tulisan putih, warning – background orange ; tulisan hitam, caution – background kuning;tulisan hitam, notice – background biru ; tulisan putih, dan safety first – background hijau;tulisan putih.    Untuk bahaya yang mengancam property perusahaan, digunakan header caution tanpa tanda seru.



Kapan Sebaiknya kita menggunakan Sign Bilingual ?

Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan, Meskipun tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, kami menganjurkan untuk menggunakan sign bilingual jika perusahaan anda memakai jasa tenaga kerja asing, hal ini dimaksudkan agar semua karyawan atau staff baik pribumi maupun asing lebih memahami maksud dari safety sign yang anda buat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Safety Health & Environment S alah satu clause di OSHAS 4.3.1  HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment & Risk Control) a...