Minggu, 25 Maret 2012

Muster Point


Muster Point (Assembly Point)
Di Perusahaan ataupun di gedung-gedung  kita sering menjumpai jumpai papan pengumuman yang dipasang ditembok dengan ciri khas biasanya berwarna dasar hijau dengan tulisan muster point (variasinya gambar lingkaran, gambar orang berpegangan tangan, lambang beberapa panah menuju satu titik dll) seperti berikut:


Maksud dari papan simbol ini yakni sebagai area berkumpul jika terjadi suatu keadaan daruratan misalnya terjadi kebakaran. Ada empat klasifikasi bahaya, mengancam jiwa, mengancam kesehatan, menngancam properti, atau mengancam lingkungan. Kondisi darurat di sini lebih tepatnya yang mengancam jiwa.
Muster Point ini juga tidak sembarangan menentukan letaknya. Jadi ada beberapa pertimbangan, secara umum: berjarak cukup jauh dan aman dari jatuhan dan bahaya lainnya,  lokasinya memiliki akses menuju tempat yang lebih aman serta tidak menghalangi kendaraan penanggulang keadaan bahaya, dan langsung menuju space yang terbuka serta terhindar dari kemungkinan adanya bahaya lain, diuji secara periodik dengan situasi aktual, namun dilengkapi dengan perhitungan empiris.
Muster point juga menyediakan space 30 cm2 buat satu orang (tanpa melihat ukuran gendut/kurusnya) dan dengan tinggi 2 m (minimum) atau lebih tinggi. Ini dikalikan jumlah orang yang mampu ditampung dalam muster point tersebut sehingga didapat jumlah luas minimal assembly/ muster point yang dibutuhkan. Beberapa bangunan instansi pemerintahan dan perusahaan swasta ada yang menetapkan space per orang 35-45 cm2.
Jadi suatu waktu misal Anda berada di Bank atau Kantor Pos atau gedung-gedung lainnya yang memiliki muster point, saat terjadi bencana diharapkan tidak dan dapat segera menuju ke muster point untuk evakuasi.Itu merupakan salah satu langkah ERP (emergency respons prosedur)

Sabtu, 24 Maret 2012

Anaerobic Filter



Anaerobic Filter

            Anaerobic Filter adalah sebuah fixed-bed bioloigical reaktor. Anaerobic Filter biasanya digunakan sebagai secondary treatment dalam skala rumah tangga yang mana didalamnya terdapat media sebagai tempat perlekatan bakteria yang berfungsi untuk mensuspensi TSS yang terdapat pada Blackwater dan Greywater dengan kata lain membentuk biofilm. Dengan begitu, bisa memulihkan biogas pada air limbah yang dihasilkan sehingga bisa meminimalisir pencemaran lingkungan.
           Biasanya media yang digunakan adalah batu, plastik raschig ring, flexi ring, plastic ball, cross flow dan tubular media, kayu, bambu atau yang lainnya untuk perlekatan bakteri. Media biasanya dipasang secara random atau acak dengan tiga mode operasi upflow, downflow dan fluidized bed.
          Anaerobic Filter didasarkan pada kombinasi pengolahan physical dan biologi. Dimana didalamnya terdapat area yang kedap air yang terdiri dari beberapa lapis media yang berfungsi sebagai tempat bakteria mendegradasi padatan yang terdapat pada air buangan. Anaerobic Filter sangat cocok digunakan untuk mengolah air limbah yang memiliki persentase padatan tersuspensi yang rendah, seperti dalam skala rumah tangga.
      
Untuk memungkinkan pembentukan biofilm yang diperlukan untuk pengolahan anaerob,maka perlu pembibitan  pada awal proses pengolahan seperti pada septic tank dan anaerobic baffled reactors. Pembibitan dapat dilakukan dengan penyemprotan lumpur aktif (misalnya dari sebuah tangki septik) pada bahan saringan sebelum memulai operasi kontinyu. Selanjutnya, ketika efisiensi pada anaerobic filter menurun,  filter yang digunakan harus dibersihkan dengan pembilasan kembali dari air limbah atau dengan menghapus massa filter untuk membersihkan di luar reaktor. Seperti dengan tangki septik, penyedotan dari ruang pengolahan utama harus dilakukan secara berkala. Kedua, penyedotan dan pembersihan bahan filter dapat membahayakan kesehatan manusia karena anaerobic filter menghasilkan biogas sehingga perlu adanya tindakan pencegahan keselamatan yang tepat.

Safety Health & Environment S alah satu clause di OSHAS 4.3.1  HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment & Risk Control) a...